Selasa, 02 Februari 2010

Pecel Tumpang Bikin Kangen


Warta Kota/Dian Aditya Mutiara

MENCARI alternatif untuk sarapan di Jakarta tidaklah sulit. Mulai dari bubur ayam, lontong sayur, ketoprak, sampai ke makanan yang berat seperti nasi kuning, soto, hingga nasi pecel, semua tersedia. Bagi orang Jawa Timur, sarapan dengan nasi pecel memang sudah menjadi tradisi. Nasi pecel ini terdiri dari sayuran rebusan yang disajikan dengan bumbu kacang.

Jika Anda kangen nasi pecel, coba saja datang ke warung makan Nasi Pecel Kediri di Jalan Kebayoran Lama Raya. Selain nasi pecel bumbu kacang, juga tersedia nasi sambal tumpang.

Mungkin bagi mereka yang berasal dari Kediri dan sekitarnya sudah tidak asing lagi dengan sambal tumpang. Karena sambal ini merupakan salah satu makanan khas dari Kediri. Sambal tumpang ngetop di Kediri, Kertosono, bahkan sampai Surabaya. Biasanya sambal tumpang disiram di atas nasi pecel.

Sambal tumpang terbuat dari campuran tempe busuk dengan tempe yang masih segar, ditumbuk halus dengan campuran bumbu. Setelah itu barulah dicampur dengan santan dan dimasak sampai matang dan mengental.

"Rata-rata kalau yang ke sini orang dari Kediri dan sekitarnya pasti langsung menanyakan sambal tumpang. Kalau pembeli lain, paling hanya tahu pecel bumbu kacang saja," ujar Ika Setyo Pratiwi (28), penerus warung nasi pecel ini.

Komunitas wong Kediri jika kangen dengan daerahnya, mereka akan datang ke warung ini. Salah satunya Eko, karyawan di salah satu percetakan. Eko mengaku sudah menjadi pelanggan warung ini. Bila sedang kangen, dalam seminggu ia tiga kali mengunjungi warung ini. "Rasa sambal tumpang yang khas membuat saya selalu kangen dengan masakan daerah asal," ujarnya.

Sayurannya memang tidak lengkap seperti di daerah asalnya. Hanya ada bayam, kacang panjang, tauge, tauge pendek, timun, dan kemangi. Pertimbangannya konsumen di Jakarta kurang suka sayuran yang tidak umum seperti petai cina, kenikir, daun singkong dan daun pepaya.

”Tadinya juga ada serundeng tapi pas harga gas naik, kita bingung mau buatnya. Karena proses pembuatan serundeng bisa sampai enam jam,” tutur Ika. Untuk sambal tumpangnya, biasanya hanya dibuat seminggu sekali, karena bila semakin sering dipanaskan dan disimpan lama akan membuat rasanya semakin mantap.

Yang membedakan bumbu pecel Kediri dengan Madiun, bumbu pecel Kediri tidak menggunakan bawang putih dan kencur. Untuk memasak masakan, Ika tidak sendirian. Ibunya bagian membuat peyek kacang, kedua adiknya membuat bumbu kacang dan mengantarkan peyeknya ke warung.
Harga satu porsi nasi pecel, tempe goreng, peyek dan kerupuk puli (terbuat dari beras) Rp 6.500. Harga lauk empal goreng Rp 6.500 per potong, telur dadar atau telur mata sapi Rp 2.000.

Menurut pengamatan Warta Kota, para pembeli kebanyakan lebih suka membawa pulang nasi pecel itu atau untuk sarapan di kantornya. Setiap harinya warung ini buka pukul 06.30 - 13.00, liburnya hanya pada hari Minggu dan tanggal merah

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008