
 Jika Arc de Triomphe tingginya 50 m, dengan lebar 45 m dan ketebalan and  22 m, dan Charles Godefroy pernah menerbangkan pesawat Nieuport  biplane-nya melalui lubangnya pada sebuah perayaan untuk menandai  berakhirnya Perang Dunia I, maka Monumen Simpang Lima Gumul dengan enam  lantai setinggi 30 m dan seluas 6.186 m2 yang pembangunannya menelan  biaya lebih dari Rp 300 milyar itu tentu tidak cukup besar untuk membuat  sensasi semacam itu.
Jika Arc de Triomphe tingginya 50 m, dengan lebar 45 m dan ketebalan and  22 m, dan Charles Godefroy pernah menerbangkan pesawat Nieuport  biplane-nya melalui lubangnya pada sebuah perayaan untuk menandai  berakhirnya Perang Dunia I, maka Monumen Simpang Lima Gumul dengan enam  lantai setinggi 30 m dan seluas 6.186 m2 yang pembangunannya menelan  biaya lebih dari Rp 300 milyar itu tentu tidak cukup besar untuk membuat  sensasi semacam itu.
 
